Beliau tidak pernah menyembunyikan keceriaan wajah terhadap para sahabat dan selalu mencari berita tentang kondisi mereka. Beliau selalu memberikan tempat khusus kepada orang-orang baik di sisi beliau.
Peristiwa-peristiwa ini seakan-akan menjadi pertanda bahwa akan lahir seseorang yang akan menjadi penerang bagi umat manusia.
Nabi Muhammad selalu mengharapkan kebaikan seluruh umat manusia, penyayang dan belas-kasih terhadap mereka. “Ia belas-kasih dan pengasih terhadap Mukminin”. Dan juga sosok yang suka menolong walaupun orang tersebut yang menyakitinya sekalipun
Ini menunjukkan bahwa istri-istri Nabi bukan hanya pendamping hidup, kisah nabi muhammad dan labah labah tetapi juga mitra dalam perjuangan, memberikan dukungan dan masukan berharga dalam menyebarkan ajaran Islam.
Malaikat Jibril datang menemui Beliau dan berkata, “Malaikat Maut ada di pintu, meminta izin menemuimu, dan tidak pernah meminta izin kepada seorangpun sebelummu.”
Pada tahun keenam dari umur beliau observed, ibunya membawanya pergi ke Madinah untuk berziarah ke makam ayahnya, menemui paman-pamannya di sana, dan tinggal sementara di kota tersebut.
Dalam melaksanakan perintah ini maka ada baiknya umat Muslim mengetahui bagaimana cara menyembelihnya dan tujuan dari kurban dilakukan.
Pada saat usia twelve tahun, beliau diajak Abu Thalib untuk ikut dalam kafilah dagang ke Syam. Sejak saat ini, beliau semakin menekuni dunia perdagangan. Hingga suatu ketika seorang saudagar kaya Makkah, Sayyidah Khadijah, membuka lowongan kerja bagi siapa saja untuk menjajakan barang dagangannya.
Nabi Muhammad senang berada di padang yang luas karena di sana beliau bebas merenungkan segala sesuatu secara mendalam tanpa ada yang mengganggunya. Beliau menjadi penggembala kambing kurang lebih selama empat tahun.
Saat masa remaja, kisah Nabi Muhammad dijauhkan dari perbuatan tercela yang bisa merugikan sesamanya. Dengan begitu nabi menjadi orang yang memiliki akhlak terpuji.
Berbuat baik dengan fakir miskin dan terhadap hewan dia selalu menanamkan rasa kasih sayang dan melarang untuk menyakiti binatang.
Namun kemudian, berkembang jenisnya sejalan dengan sifat perkembangan pada harta atau sifat penerimaan untuk diperkembangkan pada harta itu sendiri, yang dinamakan “illat”. Berdasarkan “Illat” itulah ditetapkan hukum zakat.
Dalam mengemban misi dakwahnya, umat Islam percaya seperti yang disebutkan di dalam Qur’an dan Hadist, bahwa Muhammad diutus Allah untuk menjadi nabi bagi seluruh umat manusia, sedangkan nabi dan rasul sebelumnya hanya diutus untuk umatnya masing-masing, seperti halnya Nabi Musa yang hanya diutus untuk Bani Israil saja.
Masyarakat pun rela antri untuk membeli air bersih dari yahudi. Melihat kondisi tersebut, Rasulullah bersabda: